Mohon tunggu...
Politik

OTT Patrialis Akbar Adalah Bukti Kesalahan SBY yang Sedang Ditiru Jokowi

26 Januari 2017   14:20 Diperbarui: 26 Januari 2017   14:25 5867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika ada Kasus yang sudah terbukti ada kerugian negara ratusan milyar dan sudah dinyatakan secara resmi oleh BPK tetapi oleh para pemimpin KPK  kok ternyata masih disebut belum ketemu Niat Jahatnya?  Ya tentu saja masyarakat luas menjadi bingung.

Ketika KPK Jilid 3 menghajar telak Andi Malarangeng, Jero Wacik dan lainnya yang berasal dari Demokrat (Partai Pemerintah), tidak ada tuh para pimpinan KPK jilid 3 yang mempermasalahkan Niat Jahat.  Tapi kenapa sekarang kalau ada Kasus Non OTT yang melibatkan orang-orang tertentu, Para Pimpinan KPK sangat membutuhkan Niat Jahat dan masih mencarinya kemana-mana? Hahahaha.

Intinya dari artikel ini adalah, Presiden Jokowi harus menyikapi penangkapan Hakim Konstitusi ini dengan arif, bijak dan konprehensif. 

Sebenarnya kalau diperhatikan dengan seksama dan dicermati dengan teliti, tidak hanya MK saja yang bermasalah tetapi MA, KPK, Kejagung dan Polri juga punya masalah. Ada kekuatan-kekuatan politik yang  terindikasi telah melakukan penetrasi kepada Lembaga-lembaga Hukum tersebut.

Dan semua itu memang  PR yang sangat sulit bagi Presiden, siapapun Presidennya.

Begicuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun