Hasil penilitian ini berisi faktor dan upaya penanggulangan tindak kekerasan seksual
Psikoedukasi pendidikan seks kepada guru dan orangtua sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak
I Dewa Ayu Maythalia Joni dan Endang R. Surjaningrum (2020)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendidikan seks pada guru dan orang tua efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dan orang tua terkait kekerasan seksual pada anak sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual pada anak
HASIL DAN PEMBAHASANÂ
Pengaruh Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Sekolah
Anak yang mengalami pelecehan seksual akan mengalami gangguan secara psikologisnya, anak yang mengalami pelecehan seksual akan mengalami trauma yang mendalam. Dampak yang diakibatkan dari kekerasan seksual yang dialami oleh anak bisa berupa sosial, psikologis, dan fisik. Dampak social misalnya ketakutan dalam bertemu oranglain terutama pada laki-laki, perlakuan sinis dari masyarakat di sekitarnya, dan sebagainya. Dampak psikologis meliputi ketakutan, malu, trauma mental, kecemasan, bahkan keinginan atau percobaan untuk bunuh diri (Sari et al., 2015). Dampak fisik dapat berupa sakit di area kemaluan, luka akibat tindakan tersebut, korban bisa sampai hamil karena hubungan seksual tersebut, dan resiko tertular penyakit menular (Novrianza, 2022).
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Seksual Pada Anak
Terdapat 2 faktor yang menyebabkan kekerasan seksual pada anak yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang merujuk kepada kejahatan yang berasal dalam diri pelaku, berupa:
- Kondisi psikologis (kejiwaan)
Kondisi dimana kejiwaan pelaku terganggu atau ketidaknormalan diri seseorang yang dapat mendorong seseorang melakukan tindak kejahatan. Misalnya, nafsu seks yang abnormal (tidak normal), sehinga pelaku melakukan tindak kejahatan terutama pemerkosaan terhadap wanita (bisa dari segala usia), dimana korban tidak menyadari keadaan diri si pelaku, yakni sakit jiwa.