Mohon tunggu...
Novita Anggraini
Novita Anggraini Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis buku: Petala Rindu(terbit) Akan Kulamarkan Gadis itu Untukmu, Anakku Instal Ulang Mimpimu (Editing) Novel Uhibbuk, Gus (kontrak penerbit) Antologi: Padika Ode Minpi dan Puisi Apa itu Cinta?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menulis Itu Mudah

22 November 2021   10:25 Diperbarui: 22 November 2021   10:59 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 2.  Lihat sekitar kita, ada barang? Atau apapun itu yang kita lihat.
Contoh: Pohon, coba kita rangkai dari satu kata ini menjadi beberapa kata bahkan hingga menjadi kalimat.

Pohon di depan rumah tua tertiup angin, membuat daun-daun berwarna hijau itu bergerak meliuk-liuk, sementara daun yang menguning dan kering harus gugur.

Dari kata pohon, kita sudah bisa membuat kalimat. Maka bagaimana jika beberapa kata yang bisa kita temukan?

 3.  Hadirkan khayalan. Ibaratnya kita penentu nasib dari tokoh-tokoh dalam sebuah cerita kita. (Dalam dunia nyata, tentu ada tokoh yang berperan dalam menjalani kehidupan)
 
Misal kita buat tokohnya bernama Rini. Hubungkan dengan pohon yang tadi.

Rini terlihat begitu murung, ia menopang dagu dengan tangan kanannya, sementara tangan kiri ia gunakan untuk memainkan ranting, mengukir sesuatu yang entah apa di tanah.

 4.  Kok ternyata setelah membuat kalimat di atas, perlu adanya dialog. Maka tambahkan dialog. Ingat, jika belum paham kaidah dialog aksi atau dialog tag dan lainnya. Jangan dijadikan beban. Pelajari sambil berjalan. Bukankan teori yang kita dapat sambil praktek itu akan lebih menghasilkan?

Misal kita buat Rini sedang sedih, maka seolah-olah ia sedang meratapi nasibnya.

"Kenapa aku harus menerima semua ini? Teman-temanku menjauhiku, sekarang saudaraku sendiri enggan bermain denganku. Apa salahku?"

"Ya Allah, kirimkan satu teman saja untuk  menemaniku. Aku benar-benar merasa kesepian," ucap Rini, sembari menengadahkan tangannya dengan air mata bercucuran.

 5.  Hal yang tak kalah penting selain narasi dan dialog yang kita buat sedemikian rupa, kita juga dilarang keras melakukan edit-edit hingga cerita benar-benar rampung.

Kenapa? Sebab, kita pasti akan menghapusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun