***
Puisi ini menggambarkan sepasang manusia yang berjanji saling kembali ketika sama-sama sudah siap untuk menjalani hubungan yang lebih serius yakni pernikahan.Â
Akan tetapi salah satu dari mereka berkhianat dan akhirnya seseorang tersebut memilih seseorang yang ternyata teman dekat sekaligus sahabat yang selama ini ia sayangi. Â Semua telah berubah, pandangannya terhadap manusia menjadi dingin dan tidak peduli akibat janji-janji yang ternyata sebuah omong kosong.Â
Selama ini begitu banyak orang lain yang ingin mendekatinya akan tetapi ia tetap memilih seseorang yang berjanji padanya untuk sama-sama suatu hari nanti untuk kembali saling melabuhkan tujuan yang lebih serius yakni pernikahan.Â
Semoga teman-teman yang membaca puisi ini tidak mengalami hal yang serupa karena bila dibayangkan saja rasanya pasti menyakitkan. Namun, apalah daya manusia yang hanya bisa berencana dengan segala proses yang ada namun pada akhirnya yang terbaik tetaplah didasari pada takdir yang Tuhan gariskan.Â
Semoga kamu menemukan seseorang yang selalu memegang janjinya dan menepati janjinya untuk sama-sama bersama saling melengkapi dengan tujuan yang selama ini sejak lama telah dibangun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI