Kebaya hitam lagi dan tas hitam lagi, ku pakai hari ini
Senyum palsu kupaksa singgah sebagai hidangan yang basi
Aku tak kuasa menatap ke depan cermin yang sudah tertawa lepas
***
Sebutir air menetas dari dua mataku yang sudah tak tahan kepanasan
Argggrhh, terucap nada marah yang mengecewakan
Ini yang kau ucap cinta?Â
Siapa yang harusnya aku salahkan, Tuhan yang tidak adil?
***
Janjimu? Cintaku atau rencanaku? Ini memang salahku
Aku yang bodoh selalu menyalahkan Tuhan, karena ingin mati agar dipeluk?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!