Mohon tunggu...
Anggi Julianti Saputri
Anggi Julianti Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Antasari Banjarmasin

Saya menyukai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Ungkap Fakta Remaja Perempuan yang Mengalami "Father Hunger"

25 Juni 2023   08:30 Diperbarui: 3 Juli 2023   16:15 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah yang jarang sekali menghabiskan waktu dengan anaknya menimbulkan permasalahan terutama bagi anak perempuannya karena mereka tidak dapat menampilkan panutan idealnya perilaku seorang pria. 

Ketidakmampuan mereka ini menimbulkan masalah dari imajinasi anak perempuan dalam menentukan standar yang terlalu tinggi mengenai seorang pria yang ideal, sehingga waktu mereka akan habis untuk menemukan pria yang memenuhi standard tersebut.C

Cara Mengatasi Father Hunger

Dilansir dari Popmama.com, membagikan tips dari seorang psikolog sekaligurs konselor kesehatan mental tersertifikasi, Dr. Rachel Glik, EdD, LPC, melalui laman resminya drrachelglik.com, antara lain :

Percaya pada kekuatan diri sendiri, bahwa bisa sembuh

Melalui memahami kapasitas, potensi, kemampuan luar biasa yang ada dalam diri kita untuk bertumbuh, akan memudahkan kita untuk menyembuhkan luka dan memaafkan. 

Terlepas dari apa yang telah dialami sebelumnya, trauma tersebut tidak akan menggoyahkan diri kita, ketika kita telah merasa kuat.

Cari bantuan

Tentu saja, tidak semua hal bisa kita lakukan sendiri. Bantuan dari seorang profesional untuk membantu kita memulihkan diri adalah salah satu jalan terbaik untuk bisa mengeluarkan dari trauma di masa lalu, dan ini tidak berarti bahwa kita lemah karena tidak bisa menyelesaikan permasalahan diri sendiri. 

Justru sebaliknya, dengan membiarkan seseorang ahli masuk demi membantu kita bangkit dan menyelesaikan masalah, ini menunjukkan komitmen diri sendiri untuk bertanggung jawab atas kebahagiaan hidup kita.

Jangan selalu melihat ke luar untuk mengisi kekosongan yang ada dalam hidup atau diri kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun