Mohon tunggu...
Anggi Luki
Anggi Luki Mohon Tunggu... Editor - Karyawan

Orang yang suka dengan ketenangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

In Silent

1 Oktober 2023   18:50 Diperbarui: 1 Oktober 2023   18:59 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar Pexels

Dokter hanya menganggukkan kepalanya, lalu tersenyum dan membawa aku ke Ruang Operasi.

"Oh ya dok, aku titip surat ini untuk seseorang laki-laki baik, yang bernama edward ya dok. Tapi, kasihnya kalau operasiku gagal, tapi kalau gak gagal ya gak usah."

"Saya, pasti tidak akan pernah kasih surat ini untuk Edward. Karena saya percaya kamu pasti bakalan sembuh." Entah kenapa dokter ini tiba-tiba menumpahkan air matanya.

Operasi akhirnya dimulai, setelah berjalan 2 jam lebih akhirnya operasi dinyatakan selesai. Dokter dengan perlahan menutup wajahku dengan selimut rumah sakit yang bewarna hijau. Ya, operasi ini pasti gagal. Dokter dan perawat membawa jenazah ke kamar jenazah, dan perjalanan mendorongku ke kamar jenazah, kain diwajahku terbuka. Ya saat itu Edward lewat dan menemukannku dalam keadaan yang tidak ingin dilihatnya, dia panik dan menangis sejadi-jadinya. Mungkin kalau aku masih hidup, aku akan bersykur bahwa aku bisa tahu dan hidup lebih lama dengan orang yang begitu sangat peduli denganku.

Aku Nania Margareth, ingin bilang apapun takdirmu, apapun yang harus kamu jalani, suka tidak suka tetap percayalah bahwa semua takdir adalah yang terbaik bagi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun