Mohon tunggu...
Angger Wiji Rahayu
Angger Wiji Rahayu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bermimpi menjadi penulis. Karena dunia yang kita lihat hanyalah representasi. www.anggerwijirahayu.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Manusia Laki-laki

2 Agustus 2012   06:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:19 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

---

'setiap habis shalat dan sebelum buka puasa sekarang aku rajin berdoa nyet', ungkapku.

'doa apa kamu?', kata Dini sewot

'cepet dapet baby laki-laki, gak mau dapet baby perempuan', kataku tersenyum manis.

'lah, diskriminasi namanya kamu itu, kok ya sudah mau melangkahi Tuhan', katanya tambah sewot.

'biar aja, orang pengennya gitu kok', kataku tersenyum tambah manis.

'halah, kalo gitu ntar Tuhan malah kasih kamu banyak anak laki-laki tau', muka Dini kulihat tambah kesal.

'lha, itu kamu yang duluin Tuhan tau', kataku lagi.

'ya kamu temenin aku USG besok ya', rengekku.

Dini melemparku dengan batal.

'nih, janinnya sehat, gemuk kelihatannya,  sudah kelihatan nih bu, selamat bayi ibu nanti perempuan', kata dokter Yudho kepadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun