Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan manfaat dari suatu tenaga kerja atau faktor-faktor lainnya yang dihitung berdasarkan perbandingan antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan.
Menurut Manullang dalam (Sunarto, 2019) produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :
1. Kompeten, yaitu faktor penting yang wajib dimiliki oleh seorang pengawas pelaksana ataupun pemimpin.
2. Experience, pengalaman (experience) erat kaitannya dengan intelegensi, yaitu kecakapan karyawan dalam melaksanakan tugas tertentu yang hasilnya ditentukan oleh pengalaman dan didukung oleh kecerdasan berpikir.
3. Usia,  karyawan yang berusia sudah tua memiliki keterbatasan tenaga fisik dibandingkan  karyawan yang masih berusia lebih muda.
4. Kesehatan fisik, keadaan fisik erat kaitannya dengan tugas yang dihadapi. Misalnya pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik yang kuat serta penglihatan yang tajam.
5. Pendidikan, pendidikan sering dikaitkan dengan latihan-latihan yang umumnya menunjukkan kesanggupan dalam bekerja.
6. Bakat dan sikap, memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan dalam bekerja. Bakat dan sikap berkaitan dengan karakteristik unik individu yang dianggap tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Menurut Sedarmayanti dalam (Ariani, Saputri, & Suhendar, 2020) dimensi dan indikator dari produktivitas kerja dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Efisiensi. Ukuran  yang  menunjukkan  dimana  sumber daya  yang  digunakan  dalam proses  produksi  untuk  menghasilkan  output  yang  merupakan  karakteristik  proses  yang mengukur kinerja sumber daya sebenarnya dibandingkan dengan standar yang ditetapkan.
2. Efektivitas. Melakukan yang tepat  untuk  memenuhi  kebutuhan  organisasi berkaitan dengan pencapaian kerja yang maksimal, mencakup pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu.