Mohon tunggu...
sayyid chairul umam jamalullail
sayyid chairul umam jamalullail Mohon Tunggu... -

tulisan membuat hidup lebih berarti dalam menilai kehidupan yang ada ;P

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Al Quran dan Ahlul Bayt as

3 September 2010   15:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:28 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dari Ummu Salamah bahwa Nabi saw telah mengerudungkan sehelai kain ke atas Hasan, Husaun, Ali, Fatimah lalu beliau berkata, "Ya Allah, mereka ini Ahlulbaitku dan orang-orang terdekatku, hilangkanlah dari mereka keraguan dan sucikan mereka sesuci-sucinya". Kemudian Ummu Salamah berkata: "Aku ini bersama mereka wahai Rasulullah?". Beliau bersabda, "Sesungguhnya engkau berada di atas kebaikan". (HR Al-Turmudzi 2:319).

Anas bin Malik berkata: "Rasulullah saw pernah melewati pintu rumah Fatimah as selama enam bulan, apabila beliau hendak keluar untuk shalat subuh, beliau berkata, 'Salat wahai Ahlulbait! Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan keraguan darimu wahai Ahlulbait dan mensucikanmu sesuci-sucinya". (HR Al-Turmudzi 2:29).

Itulah beberapa kesaksian dari beberapa kitab Sunni bahwa Ahlulbait dalam surah Al-Ahzab itu sebenarnya bukanlah istri-istri Nabi saw melainkan Ali, Fathimah, Hasan dan Husain, sekalipun ayat itu penulisannya digabungkan dengan ayat yang menceriterakan istri-istri Nabi saw. Alasannya, terkadang terselip di dalam Al-Quran itu beberapa ayat madaniyah atau makiyah atau sebaliknya atau satu ayat mengandung dua cerita seperti pada ayat di atas dan tentu saja para ulama telah memaklumi hal tersebut.

Surah Al-Syura:23

Ketika orang-orang musyrik berkumpul di satu tempat pertemuan mereka, tiba-tiba berkatalah sebagian dari mereka kepada yang lainnya: Apakan kalian melihat Muhammad meminta upah atas apa yang dia berikan? Lalu turunlah ayat: "Katakanlah aku tidak meminta upah dari kalian selain kecintaan (mawaddah) kepada al-qurba". (Al-Zamakhsyari dalam tafsirnya Al-Kasyaf).

Kemudian beliau berkata: Telah diriwayatkan ketika ayat tersebut turun bahawa ada orang yang bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah kerabatmu yang telah diwajibkan atas kami mencintai mereka? Beliau menjawab: "Mereka itu adalah Ali, Fathimah dan kedua putranya (Hasan dan Husain)".

Ayat di atas telah mewajibkan seluruh manusia khususnya kaum Muslim untuk mencintai dan mengikuti keluarga Nabi atau Ahlulbait. Dan kecintaan kepada mereka adalah dasar dalam ajaran Islam. Rasulullah saw bersabda: "Segala sesuatu ada asasnya dan asas Islam adalah mencintai Ahlulbaitku". (Hadis). Dan membenci mereka akan menjadilan seluruh amal kita sia-sia dan menyeret kita ke dalam neraka. Nabi saw bersabda: "Maka seandainya seseorang berdiri (beribadah) lalu dia salat dan puasa kemudian dia berjumpa dengan Allah (mati), sedangkan dia benci kepada Ahlulbait Muhammad, niscaya dia masuk neraka." Al-Hakim memberikan komentar terhadap sabda Nabi ini sebagai berikut: "Ini hadits yang baik lagi sah atas syarat Muslim". (Kitab Al-Mustadrak Shahihayn 3:148).

Surah Ali 'Imran:61

Ayat ini disebut ayat mubahalah karena di dalamnya ada ajakan untuk bermubahalah dengan para pendeta Nasranim yaitu: "Siapa yang menbantahmu tentang dia (Al-Masih) setelah datang kepadamu ilmu, maka katakanlah (kepada mereka): Marilah, kami memanggil anak-anak lelaki kami dan (kamu memanggil) anak-anak lelaki kamu, perempuan-perempuan kami dan perempuan-perempuan kamudan diri-diri kami serta diri-diri kamu, kita bermubahalah dan kita tetapkan laknat Allah atas mereka yang berdusta".

Al-Zamakhsyari dalam tafsirnya Al-Kasyaf berkata: "Sesungguhnya ketika mereka diseru untuk bermubahalah mereka mengataakan: 'Nanti akan kami pertimbangkan terlebih dahulu'. Tatkala mereka berpaling (dari mubahalah) berkatalah mereka kepada Al-Aqib—yang menjadi juru bicara mereka: 'Wahai hamba Al-Masih, bagaimanakah menurutmu?' Dia berkata: 'Demi Allah wahai umat Nasrani, kalian tentu tahu bahwa Muhammad adalah seorang Nabi dan Rasul. Dia datang kepadamu membawa penjelasan mengenai Isa (Yesus). Demi Allah tidak ada satu kaum pun yang bermubahalah dengan seorang Nabi lalu mereka hidup. Dan jika kalian melakukan mubahalah dengannya niscaya kalian semua pasti akan binasa, dan apabila kalian ingin tetap berpegang kepada ajaran kalian, maka tinggalkan orang ini dan pulanglah ke kampung halaman kalian".

Keesokan harinya Nabi saw datang dengan menggendong Husain dan menuntun Hasan dan Fatimah berjalan di belakang beliau sedangkan Ali berjalan di belakang Fatimah. Nabi bersabda: "Bila aku menyeru kalian maka berimanlah!". Saat melihat Nabi dan Ahlulbaitnya, berkatalah uskup Najran : "Wahai umat Kristen, sungguh aku melihat wajah-wajah yang sendainya mereka berdoa kepada Allah agar Dia (Allah) menghilangkan sebuah gunung dari tempatnya pasti doa mereka akan dikabulkan. Oleh karena itu, tinggalkan mubahalah ini sebab kalian akan celaka dan nantinya takkan tersisa seorang Kristen pun sampai hari kiamat".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun