Cinta yang Retak
SerpihanÂ
Kala, seperti pagi yang tenang, Â
Lelaki dan perempuan saling memandang, Â
Cinta bersemi, janji terucap dalam diam, Â
Hati terikat dalam harmoni yang tak tergoyahkan.
Â
Ketika waktu berlalu, bayang mulai menghitam, Â
Ragu tumbuh, seperti gulma di taman. Â
Bisik-bisik curiga merayap diam-diam, Â
Hancurkan fondasi, yang dulu begitu kokoh dan aman.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!