Mohon tunggu...
Muhammad Andy Dava
Muhammad Andy Dava Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Partikelir Timur Jawa Dwipa Penikmat Sejarah, Politik, Filsafat, Kopi, dan Alkohol Lokal

Amorfati Ego Fatum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Sejarah Patologi di Indonesia: Wabah Kolera di Surabaya pada 1901-1927

21 September 2020   16:46 Diperbarui: 21 September 2020   16:55 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sumber

 Achdian Andi, 2020. Wabah-Wabah di Hindia Belanda: Kolera Menyerang Surabaya, Pemerintah Kolonial Tak Bisa Dipercaya. Tirto.id. Diakses pada:  17-09-2020

Basundoro Purnawan, 2013. Merebut Ruang Kota: Aksi Rakyat Miskin Kota Surabaya, Tangerang: Marjin Kiri

Basundoro Purnawan, 2013. Pemerintah Surabaya Masa Kolonial Belanda Sampai Masa Penjajahan Jepang. Urbana Historia. Diakses pada: 17-09-2020

Fijriyani Aizha dan Sugiarti Eni, 2014. Penyakit Kolera di Surabaya 1962-1974 (Surabaya: Jurnal Verleden Vol 3 No 1)

Guli M Musjaya, 2016. Patogenesis Penyakit Kolera Pada Manusia (Universitas Tadulako: Jurnal Biocelebes, Vol. 10 No.2)

Ingleson John, 2004. Tangan dan Kaki Terikat: Dinamika Buruh, Sarekat Kerja dan Perkotaan Masa Kolonial Jakarta:Komunitas Bambu

Muslimah Aynul, 2016. Wabah Kolera di Jawa Timur 1918-1927 (Universitas Negri Surabaya: Avatara Jurnal Vol 4 No 3)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun