Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Di Balik Terciptanya Produk Fenomenal dan Kejutan di Pasar

19 Mei 2018   17:36 Diperbarui: 23 Mei 2018   11:53 2989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: katalogpromosi.com

Hal ini yang terjadi pada Starbucks ketika pertama kali diluncurkan di Seattle, awalnya ada pandangan dari masyarakat bahwa masyarakat enggan untuk mengkonsumsi kopi dengan harga mahal, namun Starbucks berani tampil dengan mengemas kopinya melalui perspektif gaya hidup, sebuah cara marketing yang maju di jaman itu. Akhirnya Starbucks masuk ke pasar dan menjadi pemain utama.

Sumber: mexicouponers.com
Sumber: mexicouponers.com
Dalam melakukan pengembangan produk dengan cara tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain produsen harus dapat merumuskan sebuah topik atau konsep utama dari produk, kemudian konsep tersebut diperluas sebanyak mungkin cakupannya guna mendapatkan fitur atau keunggulan yang belum dapat dianalisis melalui konsep yang lebih sempit.

Konsep tersebut selanjutnya dibagi menjadi beberapa bagian sebagai sub sehingga dapat dirinci lagi. Dari setiap sub tersebut lantas dihubungkan manfaatnya sehingga kembali menjadi sebuah konsep utuh namun dengan fitur dan nilai yang lebih rinci.

 Dengan demikian analisis pengembangan produk dilakukan berdasarkan atas konsep demi konsep secara rinci, produsen dapat melihat konsep produk tersebut memiliki banyak nilai dan fitur dari berbagai aspek.

Setelah subkonsep tersebut dihubungkan satu sama lain, nilai dan fitur tersebut dapat diperhitungkan manfaat utamanya sebagai bagian dari produk. Proses ini mungkin akan menjadi lebih panjang, namun manfaat yang diperoleh akan menjadi lebih optimal.

Strategi Bersaing Produk Fenomenal

Produk fenomenal dirilis dengan tanggapan positif dari konsumennya, maka tingkat penjualannya di awal sangat tinggi. Biasanya keberhasilan produk ini akan diikuti pula oleh pesaing dengan merilis produk serupa, tentunya dengan berbagai versi dari setiap produsen pesaing. Artinya kita tidak lagi menjadi pemain tunggal, karena pesaing sudah muncul dan mencoba merebut hegemoni produk fenomenal yang kita miliki di pasar.

Contoh sederhana adalah keberhasilan Big Mango di pasar minuman, kemudian diikuti kemunculan produk serupa dengan harga lebih murah, variasi kemasan lebih menarik. Jika hal ini tidak ditanggapi tentunya akan merusak tingkat penjualan. Masalah lainnya adalah mengenai tren, ada kecenderungan juga produk fenomenal menjadi sesuatu hits sebagai trendi di pasar, namun menurun seiring waktu.

 Strategi untuk mengupayakan agar produk fenomenal tetap eksis adalah tetap mempertahankan kualitas. Memang kualitas adalah hal utama sebagai kunci agar konsumen tidak kecewa. Produsen juga perlu mempertimbangkan untuk menambahkan fitur baru atau model baru. Dalam kasus Big Mango pasar yang mulai ramai oleh pesaing, produk Big Mango dapat dikemas secara lebih segar misalnya dengan model gelas yang lebih menarik. 

Cara lain dalam kondisi ini untuk mempertahankan konsumen adalah dengan membentuk klub keanggotaan, cara ini akan menjadi pemikat agar konsumen dapat tetap loyal. Namun keberadaan klub keanggotaan perlu diikuti dengan adanya acara secara rutin agar anggotanya tidak menjadi jenuh.

Sumber: katalogpromosi.com
Sumber: katalogpromosi.com
Pertimbangan selanjutnya adalah dengan menambah model atau variasi serta produk penyerta. Produk yang sudah berhasil ditambahkan pilihan rasa, contohnya adalah Starbucks yang menyediakan beraneka minuman variasi dari kopi. Tidak hanya sebatas menjual kopi hitam, namun Starbucks menjual latte sampai varian teh. Sebagai pendamping minuman, tentunya Starbucks juga menjual makanan berupa roti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun