Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] Ismail the Forgotten Arab [Bagian ke -25]

29 September 2017   09:23 Diperbarui: 29 September 2017   09:24 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski saya belum kenal namun Paman Hakija adalah paman yang terbaik bagi saya. Ia yang menemaniku di negeri Arabia dan berhaji. Meski kami tidak mempunyai hubungan darah. Hubungan persaudaraan karena ia menikahi adik dari ibuku atau bibiku. Seolah kami sudah pernah bertemu dengannya. Mungkin di dunia yang lain .

Ada beberapa orang dalam kehidupan kita yang belum kita ketahui sebelumnya namun akhirnya kita kenal. Bahkan sebelum ini Paman Hakija tidak tahu dengan keberadaanku karena jarak kita yang jauh sekali. Terakhir Ibunda mengirimkan surat ke Madina bahwa ia melahirkan Ibrahim. Surat yang dibawah dari seorang Jamaah haji yang asal dari Padang. Perjalanan surat pasti berliku-liku karena harus ke padang terlebih dahulu dan kemudian orang yang di Padang menyampaikan surat ke Medina setelah sekitar 3 bulan pelayaran.

Tetapi kini sudah abad kapal uap dan mesin, transportasi setidaknya lebih mudah walau mengirim surat masih terasa mahal namun dengan adanya tulisan sedikitnya kerinduan terobati dengan adanya tulisan tersebut.

Kapal uap memang cepat namun suatu saat mungkin ada kapal lain yang lebih cepat akan menggantikan. Konon kapal terbang sudah mulai dijadikan sebagai pengangkut namun terbatas pada orang yang mempunyai uang saja.

Paman Hakija mempunyai ratusan unta yang ia gembalakan belum lagi ribuan kambing yang berada dekat kediaamannya. Ia mempunyai maskapai perdagangan di Hadramaut dan juga di Yaman. Namun sejak perang maskapai perang tersebut sering berhenti. Terlalu berisiko untuk berdagang dengan orang Syria karena mereka juga terkena serangan musuh.

Tetapi sebelum pecah perang saya kira ia dapat berdagang pas saat perang Galipoli saja. Paman tahu bahwa akan terjadi sedikit kekacauan namun ia belum memberhentikan total. Ia masih mengirimkan barang-barang Asia yang ia dapatkan di Yaman untuk dikirim ke Syria untuk selanjutnya diteruskan ke Eropa seperti Italia, Perancis maupun Spayol. Perdagangan Paman memang luar biasa sekali mengapai luar negeri. 

Aku juga bisa berdagang nantinya atau aku tinggal di Istanbul. kenapa tidak Turki merupakan tempat bagi seluruh orang dari agama ataupun ras. Dulu saja Raja Charles Swedia mendapatkan perlindungan dari Sultan Ahmad III setelah kalah dari perang melawan Kerajaan Rusia. Sultan Ahmad III tidak mau menyerahkan Charles pada Rusia meski konsekuensinya adalah peperangan dengan Rusia. Alhamdulillah Sultan Ahmad III memenangi perang tersebut.

Aku harus menyusun rencana ini adalah rencanaku jika perang ini berkelanjutan. Seandainya puluhan tahu perang ini akan memakan waktu aku akan turut serat hingga negeri ini akan aman.   

Selesai Satu Masalah 3

Aku sedang berbicara tiba-tiba ada teriakan yang memanggilku. Abdul Khoir memanggilku dan ia menceritakan bahwa Jengis tersambar oleh peluru. Aku segera ke sana dan menyuruh seluruh anak buah menunduk karena mereka pasti akan menyerang lagi pikirku. Sesampainya aku di sana, aku melihat Jengis sudah tidak bernyawa.

Para teman-temannya sangat jatuh karena meninggalnya namun ada sedikit kebahagiaan atau lebih tepatnya kelegaan dalam hatiku karena tidak ada lagi yang menjadi biang keributan. Sekilas rasa lega itu berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun