Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] Ismail the Forgotten Arab [Bagian 21]

26 Agustus 2017   14:05 Diperbarui: 26 Agustus 2017   14:24 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ottoman Patrol in Galipolli

"Praktis mereka menyerang kita terus dengan bombardir peluru artileri. Mereka tidak akan henti sebelum kita menyerahkan wilayah ini"

"Tetapi bagaimana dengan parit yang kita buat. Sudahkah parit tersebut melindungi kita semua dari serangan shell artileri mereka?"

"Alhamdulillah, Kopral. Kita terlindung dan suara-suara artileri menjadi kurang berarti bagi kita hanya saja kita butuh banyak tangga agar tentara kita bisa naik ke atas"

"Ya, saya sudah minta dikirimkan kayu-kayu agar bisa membuat penyangga dan juga untuk membuat tangga"

Aku rasa Abdul Khoir juga berbakat jadi seorang pemimpin dan suatu saat ia akan memimpin anak hukumnya"

buahnya tersebut hanya saja empsinya saja yang membuat ia tidak dipilih sebagai pimpinan melainkan saya saja.

"Bagaiman dengan maslah Jengis apakah ia menunjukkan ancaman padamu"

"Ya, tampaknya ia masih tidak suka wlaupun ia belum mengeluarkan kata-kata yang mengenakkan bahkan sekarang ia cenderung menutup mulutnya jika dhadapan kami."

"Hmm.. itu bagus. Aku kira ia sudah mencerna perintah dari Mulazim dengan benar sehingga a berbuat hal itu. Kau jangan khawatir jika ia bertindak macam-macam karena kita pasti akan menghukumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun