Paman Muctar di sektor 17
Dari dulu aku sudah berpesan pada Mulazzim Ilham bahwa aku sedang mencari.Mulazimku memang orang yang sangat dipercaya dan ia mau membantu anak buahnya sendiri termasuk mencari pamanku Muchtar. Aku sudah sangat merindukan namun aku belum bertemu dengan pamanku.
Hari itu aku sedang menggosok senapan Mausserku dengan kain lap putih yang sudah terkena oli yang hitam. Aku tidak mempunyai pikiran akan menemui Paman Muchtar karena aku pikir aku akan sulit menemui dia. Kalaupun aku tahu bahwa ia di sektor tertentu namun aku tidai bisa sembarangan karena sektor ini sedang diganggu oleh Pasukan Australia dengan intens.
Ia tersebyum dengan mulut yang lebar
"Berhasil"
"Apa yang berhasil Mulazzim"
"Aku tahu bahw apamanmu di sektor 17 dan sekitar sejam perjalanan dari sini"
Meski Mulazzim sedang namun aku tetap saja tidak bisa mengajukan cuti. Bahkan Sersan belum ada yang datang untuk menemani
"Tetapi , tuan belum mmepunyai pegganti posisi aku?"
"Itu tidakusah kau pikirkan, Bukankah kau hendak mencari pamanmu?"
"Mencari pamanku adalah tujuanku namun aku tidak sampai hati meninggalkan tuan sendirian terlebih intensitas pasukan Australi sangat banyak di sini. Aku khawatir satu orang aja pergi akan  membuat pertahanan kita menjadi keropos"