Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ismail the Forgotten Arab [Bagian Ke-20]

19 Agustus 2017   11:17 Diperbarui: 19 Agustus 2017   11:21 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia menyeka keringatnya dan tidak ada rasa lelah dan langsung melanjutkan menghantamkan beliungnya ke dalam.

Aku datang dan memberikan tawaran minuman baginya. Ia menerimannya dan mengambil posisi duduk untuk minum. Ia orang yang sholeh kalau menurutku dan ia selalu memenuhi tata cara Islami.   

"Abdul, berapa lama lagi penggalian?"

"Aku menduga ini akan selesai dalam giliranku"

Aku menunjuk bagian lain yang bukan merupakan jatahnya.

"Kita akan menggali tempat sit namun itu pasukan lain yang akan bekerja"

Abdul Khoir mengangguk

"Aku heran mengapa orang Turki membenci kita dengan menghina kita?"

Pertanyaan tersebut justru membuatku tertarik dengannya. Ia mungkin ingin mendiketakan diriku. Ia terus saja mencangkul tanpa menghentikan barang sedikitpun.

Aku berusaha untuk menjelaskannya mengenai perkara ini

"Kau jangan menilai dari seorang Jengis saja. Orang Turki tidak semuanya membenci kita. Adapun oknum yang berperang dengan mereka maka itu tidak termasuk kita. Kita sudah menunjukkan bahwa kita sangat setia dengan khalifah dan kita meninggalkan Damaskus untuk ke Galipoli untuk mempertahankan Turki."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun