Aku harus mendahului mereka apapun risiko yang ada. Aku menembak seorang yang kuanggap lebih dekat. Seorang temannya segera mengarahkan senapan nya namun tidak mampu mendahuliku yang  sudah terampil dalam mengokang senapan. Akupun menjatuhkan kedua sniper tersebut dalam waktu yang tidak lama. Kini tinggal marksman mereka yang membalas tembakan serabutan. Aku sengaja menghindari tembakan mereka.
Alhamdulillah, mereka tidak mengenaiku dan mereka lari tunggang langgan karena kehabisan peluru.
Aku mencoba memburunya namun aku khawatir pasukan rezim akan menyerangku. Akupun balik menuruni perbukitan untuk segera balik ke induk pasukan dan melaporkan perkembangan. Aku tidak yakin sementara ini pasukanku bisa menempati perbukitan ini. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H