Aku langsung menutup laptopku. Perasaan ini tak boleh dibiarkan terlampau lama.
Aku tak boleh jatuh dan jatuh lagi pada pertanyaan yang sama.
Pada harapan yang sama.
Hubungan ini sudah selesai.
Cukup.
Dan kalimatnya kemarin tak bisa dicabut kembali.
"Aku ingat pertemuan terakhir kita, sedang bertengkar hebat, lalu diam tak bicara. Tak ada kata maaf yang terucap. Pun selamat tinggal tak pernah terdengar. Hanya ada kata: CUKUP SUDAH. Lalu pergi saling membelakangi diri, menoleh untuk terakhir kali? Tak kita lakui...(Elegi - Rindu Yang Kita Tangisi)."
Potongan lagu itu berbisik, seperti sebuah rekaman CCTV yang mengingatkanku lagi rentetan pertengkaran hebat kemarin, lagu itu tahu benar apa yang terjadi malam itu. Â Â
Andai aku bisa kembali ke masa lalu dan menegur diriku sendiri untuk bersabar, ingin aku menampar keras pipiku sendiri. Â
Sore ini, aku benar-benar menyesal pernah berkata kasar padanya waktu itu.
Dan seandainya aku bisa jadi seorang penengah, sabar, dan  mengimbanginya, semua ini takkan pernah terjadi.