Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah Keputusan Pemimpin Itu Harus Selalu Populer?

18 Mei 2020   11:48 Diperbarui: 18 Mei 2020   11:54 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempitnya cara pandang dan spektrum pemikiran yang pendek membawa konsekuensi gawat. Walaupun -- celakanya -- memang tidak mudah membedakan keputusan berdampak positif bagi 2 sampai 3 generasi ke depan. Seringkali keputusan berdampak positif dalam jangka panjang ini malahan sering tidak populer di jangka pendek.

Sebaliknya, keputusan-keputusan nyaman di jangka pendek bisa jadi sangat populer, walaupun pada galibnya ia menyimpan bom waktu bagi anak-cucu-cicit. Di sinilah tantangan kepemimpinan sejati diuji.

Sebagai pemimpin, saat mesti memutuskan, mana yang Anda pilih? Popularitas sesaat, atau tanggungjawab lintas generasi?

18/05/2020

*Andreas Vincent Wenas*, Sekjen 'Kawal Indonesia' -- Komunitas Anak Bangsa

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun