Pemotongan gaji ini diharapkan agar memastikan tidak adanya pemutusan hubungan kerja karyawan-karyawan di luar pemain yang bekerja di Arsenal. Hal ini berbanding terbalik dengan klub-klub kaya seperti Manchester City, Chelsea, dan Manchester United yang tidak melakukan pemotongan gaji pemainnya.
Langkah Sang Owner
Stan Kroenke mulai menjadi pemilik Arsenal sejak membeli sahamnya pada tahun 2007 bersama-sama dengan Alisher Usmanov di mana Stan Kroenke menjadi pemilik mayoritas.Â
Stan Kroenke tampaknya tidak sanggup menjalin hubungan baik dengan para penggemar Arsenal. Ia selalu dicemooh karena dianggap tidak menanam investasi uang yang banyak pada klub, hanya menjadikan klub sebagai sapi perah keuangan untuk mendukung bisnis globalnya, dan harus bertanggung jawab atas terus menurunnya prestasi Arsenal di lapangan bola.Â
Semua tampaknya berubah sejak Arsenal sudah tidak mampu bersaing menjadi 4 besar Liga Inggris. Stan Kroenke menginisiasi berbagai langkah-langkah untuk menyelamatkan Arsenal.Â
Secara sederhana, langkah-langkah ini secara berurutan ditujukan pada sektor kepemilikan saham, Manajemen dan pengelolaan klub, dan pengelolaan teknis sepakbola. Walau hanya tiga sektor, tetapi membutuhkan waktu yang tidak sedikit mengingat pihak dan uang yang terlibat sangat besar.
Kepemilikan Saham
Sudah menjadi rahasia umum bahwa hubungan antara Stan Kroenke dan Alisher Usmanov tidak terjalin mesra. Bahkan Alisher Usmanov, miliarder asal Rusia ini sering mengkritik terbuka melalui berbagai media tentang Stan Kroenke bahwa rekannya bukan pemilik yang bertanggung jawab dan tidak punya ambisi untuk membangun tim juara. Ia pun berkali-kali juga mengutarakan niatnya untuk dapat membeli saham Stan Kroenke dan menjanjikan investasi besar-besaran agar Arsenal kompetitif.
Ketidakharmonisan hubungan dua miliarder ini berdampak pada pengelolaan klub oleh Manajemen. Arsenal tidak mampu untuk mempertahankan pemain-pemain bintangnya seperti Van Persie, Cesc Fabregas. Akibatnya tiap tahun tim sepak bola kehilangan daya saingnya.
Agar permasalahan selesai dan Stan Kroenke bisa menerapkan visi serta langkah-langkah strategisnya, ia menawarkan untuk membeli saham Arsenal yang dimiliki Alisher Usmanov. Kesepakatan tercapai dan di bulan Agustus 2018 diumumkan ke publik, Stan Kroenke menjadi pemilik tunggal Arsenal setelah mengeluarkan dana sebesar 550 million atau sebesar Rp. 10 triliun untuk membeli saham. Sejak itu fokusnya ditujukan kepada Manajemen dan pengelolaan klub.
Manajemen dan Pengelolaan Klub