Â
Catatan Akhir
Â
       Dewasa ini dunia sedang terkotak-kotak dalam aneka bentuk karena kekuasaan, ras, suku, jenis kelamin, agama, dan lain-lain. Manusia hidup dalam keterpecahan karena diskriminasi yang mengobyekkan sesama. Di tengah realitas yang demikian, ikatan persahabatan menjadi satu kekuatan fenomenal yang mampu mentransformasi keberadaan manusia yang sedang terpecah. Namun demikian, realitas persahabatan juga dapat menghantar seseorang kepada jurang malapetaka. Kenyataan ini mengharuskan remaja untuk memaknai persahabatan secara benar. Pada akhirnya selamat menjalin persahabatan dan menjadi sahabat yang baik dan benar bagi yang lain.
Â
Â
Â
Boawae, Asrama Bukit, 12 Juni 2012
Â
Â
Â