Â
Ingatlah bahwa setiap tindakan manusia menunjuk pula pada siapakah dirinya yang sesungguhnya (agere sequitur esse). Tindakan mencuri, membunuh, merampok, dll dengan jelas menunjukkan siapakah orang tersebut. Demikian halnya tindakan memaafkan, memberi tumpangan kepada tamu, dll dengan jelas pula menunjuk siapakah individu yang melakukan tindakan tersebut.
Â
      Â
Â
Epilog
Â
       Masyarakat dan orang kebanyakan akan selalu bangga melihat anak yang baik dan santun. Sebaliknya, akan dengan sangat mudah mencela dan menista perbuatan yang tidak seharusnya diperbuat oleh individu tertentu. Sebagai seorang remaja, sejatinya akan dihargai dan dihormati sejauh tindakan mereka berharga dan terhormat. Demikian berarti seorang remaja senantiasa ditantang dan dituntut untuk belajar dan bertindak sebagai seorang yang patut dihargai dan dihormati karena memang kita adalah orang yang bermartabat. Perwujudannya adalah mengubah identitas negatif dengan membangun dan menata identitas diri yang positif agar dihargai dan dihormati sebagai seorang yang bermartabat.
Â
 Boawae, Asrama Bukit, 13 Juni 2012
Tulisan yang sama dapat dibaca dalam:
1. https://andreasneke.blogspot.com/
2. Buku "Remaja dan Pergumulan Jati Dirinya" Karangan Andreas Neke