Mohon tunggu...
Andradika Fasya
Andradika Fasya Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotlier yang suka nulis, hidup di Bali dan Brussels.... IG :@andfasya FB: Andadrika Fasya Syamun

hotelier yang suka nulis, hidup di Bali dan Brussels.... IG :@andfasya FB: Andadrika Fasya Syamun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiga Sekawan

4 Januari 2025   09:52 Diperbarui: 4 Januari 2025   09:58 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mari kita minum lagi di bar," lanjutnya mengajakku, dan aku mengikuti langkahnya dengan perlahan. Sementara aku melihat Muharman berjalan dengan santai, menggoyangkan tubuhnya menuju bar.

Setelah kami duduk kembali di bar, Muharman berkata kepada bartender, "Dua gelas, Rum dengan es please."

"Oh, jangan, Muharman. Saya sepertinya sudah cukup melayang ini," kataku, merasa agak mabuk.
"Ah, sudah, kita minum sama-sama," ajak Muharman dengan senyum. Bartender lalu menyajikan minuman kepada kami, dan kami bersulang, merayakan malam yang penuh warna.

"Aduh, apaan ini, Muharman?" tanyaku sambil mencicipi minuman yang terasa asing.

"Enjoy, brother, asikin saja," jawab Muharman sambil tertawa.

Kami berdua tertawa, dan aku mulai menikmati minuman yang diberikan oleh Muharman. Walaupun jujur aku belum pernah merasakan minuman ini, rasa tawa dan canda Muharman membuat suasana semakin hidup dan menyenangkan. Kehangatan persahabatan kami menyelimuti malam itu, menjadikannya tak terlupakan meski dengan minuman yang asing.

***

Sementara di tempat berbeda, Alex yang telah tiba bersama lelaki asing itu di vila mulai merasakan suasana yang berbeda. Di tengah keheningan vila yang jauh dari keramaian, Alex menikmati kenyamanan dan keintiman yang ditawarkan tempat tersebut. Mereka berbincang santai sambil menikmati suasana malam yang tenang, seolah-olah dunia luar telah lenyap, meninggalkan hanya kedekatan dan ketenangan di antara mereka. Kemudian, lelaki asing itu mengajak Alex berenang di kolam renang vila. Mereka menuju kolam yang diterangi cahaya lembut bulan. Suasana malam yang tenang dan air yang menyegarkan menambah keintiman momen mereka, menjadikan malam itu semakin istimewa dan penuh kehangatan.

Air yang jernih memantulkan cahaya bulan, menciptakan suasana romantis dan menenangkan. Mereka saling berbagi cerita sambil menikmati sensasi dingin air, dan kedekatan yang terjalin semakin mendalam dalam momen yang penuh keintiman.

Suasana menjadi hening sejenak saat Alex bertanya, "Where do you come from?"

"I'm from France," jawab lelaki itu. "And you?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun