Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen ǀ Teduh

5 Mei 2016   20:08 Diperbarui: 6 Mei 2016   01:45 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada yang bisa dirasa pria tua selain “teduh” menyegarkan, seperti seorang musafir di tengah padang pasir yang menemukan sepotong pelepah kurma, dan menjadikan pelepah itu peneduh diri.

“Dia, kan, pakai celana pendek juga!” celetuk seseorang dengan rona bibir yang mengklarifikasikan jika diri adalah yang tercantik. “Menjijikkan!”

Gadis muda yang tadi memalingkan wajah, kembali mengumbar senyum. “Ibu… punya orang tua, gak?”

Wajah perempuan itu tak ubahnya udang di dalam penggorengan, terlebih, sejumlah kepala mengarah kepadanya.

“Untuk Bapak-bapak dan Ibu-ibu, diharap untuk tenang,” imbauan suara seseorang lewat interkom tersebut menghentikan dengungan yang nyaris saja berubah menjadi ledakan.

-----o0o-----

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI KOMPASIANA, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo,Depok 05 Mei 2016.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun