Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mail Penyuka Sepi

2 Agustus 2023   17:42 Diperbarui: 2 Agustus 2023   19:02 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Mail.”

Dari lampiran surat itu nampak gambar-gambar ingin dikirim Mail untuk ke Ibu Pendongeng. Di selahnya ada terselip catatan kalender Mail yang dibuatnya sendiri tanpa ada hari lain selain hari Sabtu. Kalender yang berwarnah merah itu semua tak ada juga istilah tanggal tua semua tanggal muda dibuatnya. Entah bagaimana menginterpretasinya, hanya Ibu Pendongeng itu yang tahu sebab ia unggah di story Instagramnya setiap hari Sabtu petang.

Hari itu Mail berhasil menciptakan sepi yang hening tanpa gangguan siapapun termasuk gangguan dari handphone juga sebenarnya. Sebab nanti di Sabtu petang baru ia pegang handphone.

“nampak adik Mail beserta Ibunya di sudut kamar bersedih. Adiknya menangis lantaran mendengar kisah Ibunya; dulu Ibu di masa kecil, sangat tidak bahagia. Kedua orang tua Ibu hanya meminta Ibu kerja dapur. Ibu tidak punya mainan apalagi peralatan seperti kalian miliki. Siang malam ibu diomeli meski kesalahan kecil. Saat ini ibu merasa kesepian, ibu tidak punya keluarga dekat di kompleks kita ini, ibu juga tidak punya teman di kompleks ini kecuali ayahmu nak. Itu pun ayahmu jarang pulang kecuali libur panjang. Semasa gadis ibu selalu mengigau karena kecapean kerja ini dan itu. Setiap langkah ibu terasa utang, jadi ibu berjuang di sekolah agar bisa peringkat satu terus agar ibu segera dapat kebebasan. Itulah di masa kecil kamu terkadang ibu merasa bersalah jika mendidikmu terlalu keras”.

Melihat itu Mail menutup sepinya menjadi sedih, ia memeluk adik dan ibunya secara bergantian. Ibu besok hari Minggu bukan?

"Awal dari sikapnya yang Introvert ini tidak terlepas dari kondisi rumah tangga ibu ayahnya. Namanya pernikahan merupakan gabungan dari latar belakang keluarga berbeda menjadi rumah tangga baru. Dari rumah tangga ini pula mendirikan hingga membina rumah tangga yang baru. 

Mail anak dari rumah tangga itu yang belum kokoh dari pondasi membuatnya larut dari masalah orang tuanya".

Ibu Mail belum menjawab pertanyaan anaknya yang pada dasarnya di anak tahu bahwa besok tetap hari Minggu. 

Mail kembali berbisik dalam pelukan ibunya, besok hari Minggu bukan?

Penulis: Andi Samsu Rijal

Salah satu Blogger kompasiana yang sering mengisi kolom fiksiana terutama Puisi dan Cerpen. Beliau saat ini sedang fokus riset Disertasi di UGM Yogyakarta terkait Penggunaan Bahasa Pada Media Sosial Instagram. Ayah dua orang anak ini sedang berdomisili di Maros, Sul-Sel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun