Pak Udin, yang awalnya terkejut melihat anaknya kembali dengan begitu tergesa-gesa, segera memberi kode kepada yang lainnya untuk segera bergerak ke rumah Pak Haji Somad. Mereka bergegas menuju rumah itu, berusaha tidak membuat suara yang bisa mengundang perhatian. Namun, ketika mereka tiba di sana, tidak ada pocong yang terlihat. Halaman rumah itu kosong, sepi, seperti tidak pernah ada apapun di sana.
Samsul merasa bingung, ia yakin benar apa yang dilihatnya. Wajah merah menyala, kain kafan lusuh dan kotor, pocong yang bersujud berulang-ulang---semuanya terbayang jelas di pikirannya. Namun kini, semuanya lenyap, seolah hanya ilusi.
silahkan cek  part 2nya di wattpad: https://www.wattpad.com/1472642036-catatan-para-setan-anomali-pocong-part-2Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H