Mohon tunggu...
Andini Okka W.
Andini Okka W. Mohon Tunggu... Guru - -Work for a cause not for an applause-

- a teacher, a humanist, and a lifetime learner -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kuantum Fisika, String Theory, dan Vibrasi yang Serasi

26 Februari 2024   03:46 Diperbarui: 26 Februari 2024   05:39 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://brokendoorministries.com/wp-content/uploads/2016/01/0f8b5b61-33f6-489e-b642-31831a3d8622.jpg

Belakangan mitos ini viral kembali, karena banyak orang membagikan pengalaman mereka sudah bertemu sebelumnya dengan jodoh mereka secara tidak sengaja.

Banyak yang membagikan saat tidak sengaja di kereta, di sekolah, di lapangan, dll mereka mengambil foto. 

Ternyata di belakang atau di samping mereka adalah orang-orang yang kelak adalah jodoh mereka. Mereka tidak sengaja telah berada dalam satu frame sebelumnya beberapa tahun, bahkan saat mereka berdua masih kecil dan tidak kenal satu sama lain.

Teori Kuantum Fisika

Mitos benang merah itu menurut saya berhubungan dengan teori kuantum Fisika.

Ketika berbicara tentang cinta dan asmara, kebanyakan orang sering memunculkan koneksi antara hal yang gaib dan mistis.

Ternyata koneksi tersebut ada di dunia subatomik juga. Fisikawan menyebut fenomena aneh dan berlawanan dengan intuisi ini sebagai 'keterikatan kuantum'.

Laman Livescience, melaporkan ide dasar dari keterikatan kuantum yakni dengan adanya dua partikel yang terkait erat satu sama lain, bahkan jika dipisahkan oleh miliaran tahun cahaya dari ruang, maka perubahan induksi yang satu akan mempengaruhi yang lain.

Pada 1964, fisikawan John Bell mengemukakan bahwa perubahan tersebut dapat terjadi secara instan, bahkan jika partikel berada sangat jauh.

Krister Shalm, seorang fisikawan dengan National Institute of Standards and Technology (NIST) di Boulder, Colorado melakukan pengujian teori Bell. 

Shaam dan rekan-rekannya menggunakan strip logam khusus didinginkan sampai suhu cryogenic, yang membuat logam menjadi bersifat superkonduktor, yang tidak memiliki hambatan listrik. Sebuah foton (partikel kecil dalam radiasi elektromagnetik) menyentuh logam dan mengubahnya kembali menjadi konduktor listrik normal dalam sepersekian detik, dan ilmuwan dapat melihat hal ini terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun