Mohon tunggu...
Andini Okka W.
Andini Okka W. Mohon Tunggu... Guru - -Work for a cause not for an applause-

- a teacher, a humanist, and a lifetime learner -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ojo Dibanding-bandingke, Mesti Podo

7 Januari 2024   20:31 Diperbarui: 7 Januari 2024   20:35 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudut pandang yang juga akhirnya merefleksikan lebih dalam mengenai apa yang saya tanamkan pada anak didik sebagai seorang guru.

Saat mengajar sebagai seorang pendidik, ataupun sebagai ibu untuk anak saya. Tak terhitung betapa saya berusaha menanamkan rasa empati dan bersyukur dengan memberikan contoh anak-anak atau orang lain yang dalam tanda kutip secara materi atau kesempurnaan tubuh kurang dari kita.

Saya ingat pernah memberikan contoh gambar anak-anak kecil yang menjual koran di lampu merah dan seorang kakek berkebutuhan khusus di kursi roda sedang mengemis di jalan.

Kemudian, saya mengingatkan betapa kita semua yang berada di kelas harus bersyukur dengan berkat Tuhan dalam hidup.

Poinnya adalah saya membandingkan kehidupan si anak -- anak penjual koran di lampu merah dan kakek berkursi roda dengan kehidupan mapan anak didik saya. Disitulah letak bersyukurnya.

Adakah juga yang sepengalaman dengan saya?

Di saat yang sama, saya mengajarkan bahwa Tuhan adalah maha pengasih. Semua dikasihiNya tanpa terkecuali.

Menilik pada refleksi artikel perayaan ulang tahun di panti asuhan, hati saya pun menderu sedih. 

Empati dan rasa gratitude yang selama ini berusaha saya tanamkan pada anak-anak caranya salah.

Tuhan adalah maha pengasih. Semua dikasihiNya, termasuk anak-anak penjual koran dan kakek berkursi roda. 

Tidak seharusnya saya membandingkan kehidupan mereka dengan anak didik sebagai ukuran mereka harus bersyukur untuk nikmat berkat Tuhan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun