Mohon tunggu...
Andi Micro
Andi Micro Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Seorang Technopreneur yang suka Blogging dan Membaca Novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Permainan Itu Pasti Berakhir

18 April 2019   07:07 Diperbarui: 18 April 2019   07:40 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lha kok bisa? Indonesia negara dengan penduduk muslim mayoritas ( kalo tidak salah lebih dari 80% jumlah penduduknya muslim ) dan salah satu yang terbesar didunia. Aneh gitu jika Islam dan Ulama mudah sekali dihina dan dicaci maki di negeri ini. Tapi inilah permasalahan yang harus ada solusinya. 

Tidak bisa mengharap siapa-siapa, apalagi Pemerintah untuk hal ini, hanya ikhtiar masing-masing dan kekuatan doa saja. Ada dakwah yang tidak/belum sampai menjangkau seluruh muslim di Indonesia, dan ini tanggung jawab kita semua, umat Islam. 

Jika setiap muslim memahami keluhuran ajaran agamanya sendiri dan mempraktekkan dalam kehidupan, InsyaAllah tidak terpecah belah dan tercerai berai karena urusan duniawi semacam ini. 

Ada etika dalam syariat Islam yang harusnya diterapkan. Perbedaan itu pasti ada, tapi bukan untuk saling menjatuhkan dengan menghalalkan segala cara. Semoga kedepan, siapapun Pemimpinnya bisa merangkul semua pihak yang pernah bersaing dan berseberangan ini.

Akhir kata, seperti yang saya tulis di judul, permainan ini pasti berakhir. Tapi tidak dengan jalan hidup kita masing-masing. Masih banyak urusan yang lebih besar dari sekedar bersaing antar kubu di Pilpres. 

Masih banyak yang bisa dilakukan untuk memajukan bangsa dan agama, daripada berebut kekuasaan dalam kontestasi politik. Selamat untuk yang jagonya menang, dan tidak usah bersedih untuk yang jagonya kalah. Masih banyak ruang untuk berkarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun