Mohon tunggu...
ANDI ISMAYANI
ANDI ISMAYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - PTIQ

Sejarah Pemikiran Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PAHAM ISLAM WAHABI DAN PENGARUH PEMIKIRANNYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

12 Januari 2024   13:01 Diperbarui: 15 Januari 2024   15:13 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi - perkuliahan sejarah pemikiran islam(pasca sarjana PTIQ Jakarta)

 

Berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku radikal dapat tumbuh dan berkembangan dalam dunia pendidikan ataupun lingkungannya. Perilaku radikal bisa tertanam sejak pendidikan usia dini. Dengan pendidikan pemahaman agama yang toleransi (tasamuh) dan penuh kasih sayang akan melahirkan pribadi pribadi yang toleran dalam beragama. Pendidikan agama yang ekstrim akan melahirkan perilaku agama yang ekstrim.

KESIMPULAN

Pemikiran Wahabi mencerminkan usaha untuk membersihkan dan memurnikan ajaran Islam ke versi yang mereka pandang sesuai dengan masa awal Islam di Madinah. Mereka menekankan penggunaan teks Al-Qur'an dan Hadis sebagai pedoman utama, serta penolakan terhadap praktik yang dianggap bid'ah dan syirik. Adapun sejarah Munculnya Aliran Wahabi: Aliran Wahabi bermula pada akhir abad ke-18 di wilayah Najd di Arab Saudi. Muhammad bin Abdul Wahab adalah pendiri utama aliran ini, yang bekerjasama dengan keluarga Saud untuk mendirikan Kerajaan Saudi Arabia pada awal abad ke-20. Tokoh-tokoh sentral dalam penyebaran pemikiran Wahabi di tingkat global meliputi Muhammad bin Abdul Wahab, Ibnu Taimiyah, dan Muhammad bin Saud. Di Indonesia, beberapa tokoh yang terkait dengan pemikiran Wahabi meliputi Abdul Wahab Hasbullah, Natsir Abbas, Jafar Umar Thalib, dan Abu Bakar Ba'asyir. Karakteristik pemikiran Wahabi mencakup penolakan terhadap praktik ziarah ke makam suci, penyederhanaan dalam ibadah, penolakan terhadap penyembahan berhala, penolakan terhadap praktik tawassul, penekanan pada teks Al-Qur'an dan Hadis, penolakan terhadap tradisi dan budaya, serta penyebaran melalui pendidikan.

 

DAFTAR PUSAKA

Abbas, Sirajuddin. 1969. I'tiqad Ahlussunah Wal Jamaah. Jakarta: Pustaka Tarbiyah Baru.

Aritonang, A. 2020. Bangkitnya Islam Radikal dan Nasionalisme: Studi tentang Gerakan Islam Wahabi. Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan, 6(2), 46-67.

Dahlan, Syekh Ahmad Zaini. 1978. Fitnatul Wahabiyyah. Turki: Darussefaka.

Fadila, N. 2023. Dampak Negatif Wahabi pada Masyarakat. Nihaiyyat: Journal of Islamic Interdisciplinary Studies, 2(1), 45-56.

Hamdi, S. 2019. De-kulturalisasi Islam dan konflik sosial dalam dakwah Wahabi di Indonesia. Jurnal Kawistara, 9(2), 164-178.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun