Mohon tunggu...
Healthy

Era Revolusi Industri 4.0 terhadap Dunia Farmasi

3 April 2019   18:38 Diperbarui: 3 April 2019   18:55 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam dunia kesehatan, berbagai bidang kesehatan ataupun bidang lainnya terutama sektor kesehatan. Sektor kesehatan merupakan sektor yang berkembang akibat sektor kesehatan ini mendapat pengaruh kuat dalam perkembangan era revolusi industri 4.0. Hal ini disebabkan karena teknologi pasa masa revolusi ini dapat digunakan untuk memeriksa atau memantau status kesehatan pada seseorang atau status kepatuhan pada seseorang atau pasien dalam mengkonsumsi obat yang  sudah diresepkan. Sehingga revolusi ini sangat membantu tenaga kesehatan dan tenaga farmasi untuk mencapai tujuan memberikan pelayanan yang baik pada pasien.

Bioteknologi merupakan dasar dalam hampir semua proses bioterapi  farmasi dalam era Revolusi industri keempat. Teknologi ini telah banyak diterapkan untuk memanipulasi berbagai bahan-bahan biologis  yang dapat digunakan sebagai terapi dalam  berbagai  kondisi  dan jenis  penyakit yang akan disembuhkan, diharapkan dapat menyembuhkan penyakit yang bersifat mematikan. 

Beberapa teknologi yang telah  berkembang dan  akan digunakan untuk penemuan-penemuan  baru adalah CRISPR, metoda komputasi dalam  pencarian obat baru,  penemuan  target obat lewat mikrobiota  usus, serta biologi sistem. Kesemuanya akan memberikan peluang yang akan digunakan untuk mengembakan obat-obatan yang kelak dapat memberikan penyembuhan yang diharapkan.

Terkhusus dalam bidang farmasi, revolusi Industri 4.0. Ini merupakan salah satu cara baru yang digunakan farmasis untuk mengelola industri farmasi dan dapat menggabungkan lingkungan yang berawal dari lingkungan online sebagai lingkungan yang bersifat offline. 

Dapat diketahui, konsep ini dapat digunakan pada berbagai masalah manufaktur farmasi untuk secara signifikan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas, dapat mengurangi risiko dan mengurangi penghasilan limbah yang mungkin dapat berbahaya. 

Selain meningkatkan pemantauan waktu dan pemantauan dari rantai pasokan ke konsumen akhir. Juga, ia berusaha untuk mengotomatisasi proses manajemen dan dokumentasi yang kompleks. Hal ini dilakukan untuk membuat adaptasi yang lebih efisien dengan persyaratan peraturan dari sektor ini.

Selain dilihat dari apa yang bisa diberikan, produsen produk farmasi harus tetap kompetitif dalam pemilihan pasar pertumbuhan yang kompleks. Setiap hari, regulator lebih tertarik pada pemantauan produk yang berkelanjutan dan menyeluruh. Tidak setahun sekali, revisi lebih sering dicari dalam setahun. Itulah kelebihan yang dapat ditawarkan oleh teknologi farmasi 4.0. Sehingga memperoleh kontrol proses yang terus menerus dan real-time.

Era revolusi industri 4.0 ini dapat dirasakan sampai ke Indonesia. Berbagai revolusi industri mulai terlihat terkhusus dalam bidang farmasi. Seperti yang terlihat pada Tribun kesehatan 2018, Pabrik milik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk ini pada Kamis (25/10/2018) lalu, telah diresmikan dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto.Hal idilakukan guna merealisasikan Revolusi Industri 4.0 di Indonesia sekaligus dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan-bahan baku impor  yang berbasis kimia. 

Kemenperin mencatat, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional telah tumbuh sebesar 6,85 persen pada tahun 2017. Irwan menyampaikan,"Tujuan perluasan pabrik COD ini adalah untuk mengikuti permintaan pasar yang terus meningkat, sehingga membutuhkan ruang produksi yang lebih besar. 

Selain itu, juga meminimalisir kesalahan pada proses pembuatan produk jamu Sido Muncul''. Pabrik COD baru ini sudah melewati tahap uji coba perdana pada 23 April 2018, tepat pada pukul 08.08 oleh Irwan Hidayat. Pabrik yang didirikan di atas lahan seluas 17.000 m2 dengan luas bangunan 28.000 m2 ini merupakan  suatu pengembangan dari pabrik sebelumnya yang dibangun pada 2007 yang lalu. 

Pabrik COD telah lama didesain sesuai dengan kapasitas produksi saat itu, yaitu 80 juta sachet/bulan dengan proses produksi bersifat sistem tertutup dan semi otomatis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun