Mohon tunggu...
Andi Ansyori
Andi Ansyori Mohon Tunggu... advokat -

selalu ingin belajar, bersahabat, menambah pengetahuan " Tidak ada salahnya baik dengan orang " dan lebih senang mendalami masalah hukum

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lulung Tuding Ahok Terima Gratifikasi Terkait Markas Teman Ahok Memakai Aset Pemda DKI

20 Maret 2016   19:02 Diperbarui: 21 Maret 2016   03:43 4044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke tudingan Hi.Lulung, bahwa Markas Teman Ahok yang saat ini memakai  rumah  aset Pemprov DKI termasuk gratifikasi yang diterima Ahok.

Dari uraian tersebut diatas diketahui “ jauh api  dari panggang “ untuk  menyebut Ahok menerima grstifikasi terkait pemakaian rumah Aset Pemda DKI di Pejaten Jakarta Timur , yang kini dijadikan Markas Teman Ahok dalam mengumpulkn sejuta Copy KTP sebagai  persyaratan Ahok berlaga di arena Pilkada memperebutkan kursi     DKI 1.

Tidak ada hubungan hukum antara Ahok dengan Penggunaan rumah aset Pemda DKI  yang kini dijadikan Markas Teman ahok. Teman Ahok berhubungan langsung dengan PT. Sarana Jaya. Ahok tidak tahu menahu masalah perjanjian antara teman Ahok dengan PT. Saran jaya. Artinya karena Ahok tidak menahu menahu, maka serta merta pada kasus pemakaian aset pemda tersebut  , Ahok tidak ada kesalahan. Dengan kata lain Ahok tidak bersalah.

Karena Ahok tidak ada bersalah , maka tidak ada alasan hukum menuding Ahok telah menerima gratfikasi sebagaimana yang ditudingkan Hi.lulung  kepada Ahok.

Sampai disini tudingan Hi.lulung terhadap  Ahok yang menyebut Ahok terima Gratifikasi terkait Markas Teman Ahok memakai Aset Pemda DKI terbantahkan.

Ahok “ Celar “

 

 

Sumber :

Gunakan Aset DKI untuk Markas, Djarot Kritik Teman Ahok

Posko Teman Ahok di Mal Bisa Raup Ribuan Formulir Per-Hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun