Mohon tunggu...
Humaniora

Pengaruh Perbedaan Budaya Pada Komunikasi Antar Pribadi

12 Februari 2016   10:30 Diperbarui: 4 April 2017   17:15 9322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

William Powers dan David Lowrey menyatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah dasar dari komunikasi yang jitu, yaitu komunikasi yang sejalan dengan kognisi(apa yang dipikirkan) dari dua atau tiga individu yang berkomunikasi. Harry Triandis (1997) menegaskan bahwa efektivitas komunikasi itu meliputi isomorphic attributions, yaitu bagaimana ‘menggambarkan’ (description) sesuatu menjadi sama (Powers dan Lowrey, 1984, hlm 84)

Everet Rogers dan Lawrence Kincaid juga mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya yang efektif terjadi jika muncul mutual understanding atau komunikasi yang saling memahami. Yang dimaksudkan dengan saling memahami adalah keadaan dimana seseorang dapat memperkirakan bagaimana orang lain memberi makna atas pesan yang dikirim dan menyandi baik pesan yang diterima. Satu hal yang patut diingat bahwa pemahaman timbale balik itu tidak sama dengan pernyataan setuju, tapi hanya menyatakan dua pihak sama-sama mengerti makna dari pesan yang dipertukarkan itu (Rogers dan Kincaid, 1981).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun