Albiru terdiam selama beberapa saat, lalu menoleh pada Lukas sekilas. Entah karena apa, Albiru akhirnya memutuskan untuk bercerita. Lukas menyemburkan minuman yang baru saja dia seruput begitu Albiru menjelaskan adegan di mana Aya menginjak kakinya serta perasaan yang Albiru rasakan setelahnya.
"Tolol! Itu artinya kau tertarik padanya. Dari awal kau tak perlu melakukan hal aneh pada kami hanya untuk me--" Ucapan Lukas mendadak berhenti karena Albiru menjejali mulutnya dengan sepotong roti.
Lukas melepehkan roti itu dengan emosi lalu lanjut berbicara.
"Sekarang katakan padaku, siapa perempuan itu?"
Albiru bungkam seribu bahasa. Tidak mungkin dia mengatakan bahwa perempuan yang membuatnya tertarik adalah perempuan yang sama yang menjadi target mereka dan seharusnya telah mati di tangannya.
_______
Bersambung ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H