Mohon tunggu...
Tulis Ansa
Tulis Ansa Mohon Tunggu... Administrasi - Setiap kesulitan pasti ada kemudahan

Siapapun yang ingin menjadi teman saya dengan cara follow akun ini dengan senang akan saya follow balik 😊 kita sama-sama belajar...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keluarga Daun Singkong

24 Maret 2022   09:55 Diperbarui: 24 Maret 2022   10:00 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tadi ayah ke rumah nenek sebentar," jawab lelaki tua tersebut.

"Hmm ternyata ayah ke rumah nenek, tadi pagi tilo jatuh ke bawah rumah yah lantai rumah kita lobong, terus tilo ketemu cacing panjangaaaaaang banget" jelas Tilo lengkap dengan gaya tubuhnya ketika menjelaskan ceritanya.

"Ha, jatuh...tapi Adek gak apa-apa kan, ada yang terluka tidak?." Ucap ayahnya cemas sambil memeriksa badan mungilnya.

"Tilo tidak apa-apa, cuman dia tadi cemas saja teriak ketakutan liat Cacing tapi dia kira itu ular." sahut wanita yang sibuk memasak air panas.

"Tidak apa-apa ayah, Tilo kan kuat kayak Spiderman." Ucapnya dengan mengangkat tangan kanannya dan tangan kirinya mengibarkan handuknya dibelakang pundaknya.

"Hahahaha, itu mah Superman. Tilo tilo..." 

ayahnya tertawa sambil menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah lucu anak  lelaki satu-satunya.

"Tilo pakai pakaiannya gih, habis itu panggil kakaknya ya kita makan siang bersama." suruh ibunya sambil menyiapkan hidangan makanan dilantai beralaskan tikar ayaman bambu.

"Oke mak." Jawab bocah kecil itu dengan melingkarkan jari jempolnya dan telunjuknya. Ia pun beranjak dari pangkuan ayahnya.

Makan siang telah siap dengan hidangan Nasi putih, Gulai Keladi kunyit, Sambal Goreng Petai, Ikan Asin dan yang tak pernah ketinggalan yaitu Rebusan daun Singkong sebagai Lalapan. Mereka semua pun makan bersama tak elak semua bercerita tentang hari ini. kisah cerita semua terucap dari bibir masing-masing sungguh keluarga yang harmonis. Semua hidup layaknya keluarga yang bahagia meski tidak semampu tetangga dan orang orang disekitarnya, namun bagi sang ibu adalah selalu senantiasa keluarganya tersenyum.

Tilo dan kakak perempuannya yang bernama Sushi bukanlah satu-satunya anak dari kedua orangtuanya, mereka sebenarnya masih punya satu saudara kakak laki-laki yang paling tua bernama Tedi, namun nasib malang menimpanya saat berusia 6 tahun ketika Ia bermain ditepi sungai tanpa sepengetahuan Ibu dan Ayahnya, secara tidak sengaja ia terjatuh kesungai namun kondisi arus air pada saat itu sangat deras sehingga teman-temannya tidak bisa menolongnya dan akhirnya meningggal. Hal itu yang membuat orang tuanya sangat terpukul dan bahkan ibunya hampir depresi setelah Menjelang 3 tahun peristiwa tersebut lahirlah Sushi kemudian disusul Tilo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun