Mohon tunggu...
Maulana Bawono
Maulana Bawono Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerintahan Kota Banjarbaru

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rencana Aksi Bela Negara

24 Juli 2024   07:25 Diperbarui: 24 Juli 2024   07:25 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

AGENDA I MATERI 1 

WAWASAN KEBANGSAAAN DAN NILAI BELA NEGARA 

WAWASAN KEBANGSAAN

Wawasan kebangsaa adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pncasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai Masyarakat yang aman, adil, Makmur, dan Sejahtera. Ada 4 konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara :

1. Pancasila

2. Undang-Undang Dasar 1945

3. Bhinneka Tunggal Ika

4. Negara Kesatuan Republik Indonesia

NILAI-NILAI BELA NEGARA

Pengertian Bela Negara adalah tekad, sikap dan perilaku serta tindakan warna negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman. Kesadaran Bela Negara ditumbuhkan dari kecintaan pada Tanah Air Indonesia, tanah tumpah darah yang menjadi ruang hidup bagi warga Negara Indonesia.

Pembinaan Kesadaran Bela Negara adalah segala usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberi pengetahuan, Pendidikan, dan/atau pelatihan le[ada warna negara guna menumbuhkan sikap dan perilaku serta menanamkan nilai dasar Bela Negara. Pembinaan Kesadaran Bela Negara diselenggarakan di linkup : Pendidikan, Masyarakat, dan pekerjaan.

Usaha Bela Negara bertujuan untuk memelihara jiwa nasionalisme warga negara dalam upaya pemenuhan hak dan kewajibannya terhadap Bela Negara yang diwujudkan dengan pembinaan kesadaran Bela Negara demi tercapainya tujuan dan kepentingan ansional, dengan sikap dan perilaku meliputi :

1. Cinta tanah air bagi ASN

2. Kesadaran berbangsa dan bernegara bai ASN

3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara ASN

4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara bagi ASN

5. Kemampuan awal bela negara bagi ASN

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Pancasila sebagaimana dimuat dalam pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945, merupakan dasar negara Republik Indonesia, baik dalam arti sebagai dasar ideologi maupun filosofi bangsa. Kedudukan Pancasila ini dipertegas dalan UU No.10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan Perundnag-undangan sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Artinya, setiap materi muatan kebijkan negara, termasuk UUD 1945, tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Pembukaan UUD 1945 sebagai dokumen yang ditempatkan dibagian depan UUD 1945, merupakan tempat dicanangkannya berbagai norma dasar yang melatar belakangi, kandungan cita-cita luhur dari pernyataan proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945, dan oleh karen itu tidak akan berubah atau dirubah, merupakan dasar dan sumber hukum bagi Batang-tubuh UUD 1945 maupun bagi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia apapun yang akan atau mungkin dibuat.

AGENDA I MODUL II

ANALISIS ISU KONTEMPORER

PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS

Konsep Perubahan

Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan peradaban manusia. Konsep perubahan sosok PNS yang ideal dapat diwujudkan dengan memahami posisi dan perannya serta kesiapannya memberikan hasil yang terbaik memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk Bersama-sama melakukan perubahan yang memberikan menfaat secara luas dalam melakukan perubahan yang memberikan manfaat secara luas dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan dan pemerintahan.

Perubahan Lingkungan Strategis

Berdasarkan dari pandangan Urie Brofenbrenner, ada empat level lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan pekerjaan sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: indivisu, keluarga, Masyarakat pada level lokal danregional, nasional, dan dunia. Setiap PNS harus mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer dengan mulai membenahi diri dengan segala kemampuan, kemudian mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki dengan memperhatikan modal insani (manusia).

Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Strategis

Modal insani yang dimaksud, disini istilah modal atau capita dalam konsep modal manusia. Konsep ini pada intinya menganggap bahwa manusia merupakan suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktifitas kerja. Ada 6 komponen dari modal manusia (Ancok,2002) yang akan dijelaskan sebagai berikut:

Modal Intelektual

Modal Emosional

Modal Sosial

Modal Ketabahan

Modal etika/moral

Modal Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani

ISU-ISU STRATEGIS KONTEMPORER

Isu lainnya yang juga menyita ruang public adalah terkait terorisme dan radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok Masyarakat, baik karena oengaruh ideologi laten tertentu, kesejahteraan, Pendidikan yang buruk atau globalisasi secara umum. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer diantaranya;

Korupsi

Narkoba

Terorisme dan Radikalisme

Money Laundring 

Proxy War

Kejahatan Mass Communication (Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax)

 

TEKNIK ANALISIS ISU 

Memahani Isu Kritikal

Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomenal/kejadian yang diartikan sebagai masalah, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar angin, desas desusu. Isu Kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan Tingkat urgensinya, yaitu :

1. Isu saat ini (current issue)

2. Isu berkembang (emerging issue), dan

3. Isu potensial

4. Teknik-Teknik Analisis Isu

5. Teknik Tapisan Isu

6. Teknik Analisis Isu

7. Analisis SWOT

8. Matriks SWOT

9. Matriks TOWS

10. Matrik Internal Eksternal (Matriks I-E)

Analisis Kesenjangan atau Gap Analysis

Gap Analysisi adalah perbandingan kinerja actual dengan kinerja potensial atau yang diharapkan. Metode ini merupakan alat evaluasi bisnis yang menitik beratkan pada kesenjangan kinerja perisahaan saat ini dengan kinerja yang sudah ditargetkan sebelumnya, misalnya yang sudah ditargetkan sebelumnya, misalnya yang sudah tercantum pada rencana bisnis atau rencama tahunan pada masing-masing fungsi Perusahaan.

 

AGENDA I MODUL III

KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA 

Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Rumusan 5 Nilai Bela Negara

1. Rasa Cinta Tanah Air

2. Sadar Berbangsa dan Bernegara

3. Setia Kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara

4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara

5. Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara

KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

Kesehatan Jasmani dan Mental 

Kesehatan Jasmani

Kesehatan Jasmani dapat juga didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, Dimana orang dengan kesehatan jasmani yang kurang tidak mampu untuk melaksanakan atau menjalaninya.

Kesehatan Mental

Kesehatan Mental adalah sistem kendali diri yang bagus. Itu sebabnya, salah satu cara mendapatkan kendali diri yang baik adalah dengan memelihara kesehatan otak (healthy brain) lebih dari sekedar kenormalan otak (normal brain).

Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental 

Kesiapsiagaan Jasmani adalah kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk melalukan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan efesien.  Kesiapsiagaan Mental adalah kesiapsiagaan seseorang dengan memahami kondisi mental, perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntunan sesuai dengan perkembangan mental/jiwa (kedewasaan) nya, baik tuntutan dalam diri sendiri maupun luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah, sekolah, lingkungan kerja dan Masyarakat.

Etika, Etiket dan Moral 

Etika dapat juga disimpulkan sebagai suatu sikiap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seorang secara sadar untuk mentaati ketentuan dan norma kehidupan melalui tutur, sikap, dan perilaku yang baik serta bermanfaat yang berlaku dalam suatu golongan, kelompok, dan Masyarakat serta pada instusi formal maupun informal (Erawanto,2013)

Etiket adalah bentuk aturan tertulis maupun tidak tertulis mengenai aturan tata krama, sopam santun, dan tata cara pergaulan dalam hubungan sesame manusia dengan cara yang baik, patut, dan pantas sehingga dapat diterima dan menimbulkan komunikasi, hubungan baik, dan saling memahami antara satu dengan yang lain.

Moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

RENCANA AKSI BELA NEGARA 

Rencana aksi bela negara dapat disefinisikan sebagai senergi setiap warga negara guna mengatasi segala macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan Makmur.  Sebgian bentuk yuridis dalam modul pembelajaran agenda bela negara yang tertuang dalam Impres No.7 Tahun 2018 mengamanatkan setiap K/L dan Oemda untuk melaksanakan program-program Aksi Nasional Bela Negara yang aplikatif sesuai dengan spesifikasi, tuga dan fungsinya masing-masing dan melibatkan seluruh komponen bangs dan mencangkup seluruh segmentasi masyarakat :

Program Rencana Aksi Bela Negara

Penyusunan Rencana Aksi Bela Negara

KEGIATAN KESIAPSIAGRAAN BELA NEGARA

Peraturan Baris Beraris, yaitu suatu wujud latiahan fisik, diperlukan guna meanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup dalam rangka membina dan Kerjasama antar peserta Latsar, salah satu dasar pembinaan disiplin adalah Latihan PBB. Jadi PBB bertujuan untuk mewujudkan disiplin yang prima, agar dapat membentuk sikap, pembentukan disiplin, membina kebersamaan dan kesetiakawanan dan lain sebagainya.

Keprotokolan, adalah pengaturan yang berisi norma-norma atau aturan-aturan atau kebiasaan-kebiasaan mengenai tata cara agar suatu tujuan telah disepakati dapat tercapai. Dengan cara lain protocol dapat diartikan sebagai tata cara untuk menyelenggarakan suatu acara agar berjalan tertib, hikmat, rapi, lancar dan teratur serta memperhatikan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional.

Kewaspadaan Diri, kemampuan yang dikembangkan untuk mendukung sinergisme penyelenggaraan pertahanan militer dan pertahanan nonmiliter secara optimal, sehingga terwujud kepekaan, kesiagaan, dan atisipasi setiap warga dalam menghadapi potensi ancaman.

Membangun Tim, pembekalan berupa pengetahuan dan internalisasi nilai-nilai kesiapsiagaan melalui berbagai macam permainan yang berguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun