Ada aku, terpenjara oleh angkara murka.
Ada aku, terpenjara oleh ajaran agama.
Aku masih tepekur diam.
Ada aku, terpenjara dalam kerinduan memaafkan.
Ada aku, terpenjara dalam ketakutan.
Takut mendobrak tembok penjaraku sendiri, lapisan demi lapisan.
Aku tetap tepekur diam.
Yang hadir gelombang keheningan.
Memudarkan tembok penjara, lapisan demi lapisan.
Melahirkan kembali rahmat belas kasihan.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!