DISAJIKAN OLEH: ANASTASIA IDA RISTIANI, S.Si
SD PANGUDI LUHUR 3 YOGYAKARTA
A. Pemikiran Reflektif Terkait Pengalaman Belajar
1. Pengalaman/Materi Pembelajaran yang Diperoleh
Supervisi akademik harus berfokus pada proses pembelajaran yang berpihak pada murid dan pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidik. Kompetensi ini meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sehingga rangkaian supervisi akademik digunakan kepala sekolah untuk mendorong ruang perbaikan dan pengembangan diri guru.
Namun, kepala sekolah seperti apakah yang dapat mendorong warga sekolah untuk selalu mengembangkan kompetensi diri, memiliki growth mindset, serta keberpihakan pada murid? Kepala Sekolah yang dimaksud adalah pemimpin sekolah yang dapat mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi diri dan orang lain dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dalam hal ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang diawali dengan paradigma berpikir yang memberdayakan. Salah satu pendekatan yang memberdayakan adalah dengan coaching.
Terkait dengan coaching ini, dalam modul 2.3 disajikan materi menarik bagi kita sebagai pemimpin pembelajaran, yaitu tentang coaching dalam supervisi akademik. Walaupun bukan sebagai kepala sekolah, namun kita adalah pemimpin pembelajaran yang bisa menjadi coach bagi teman sejawat. Dalam modul ini kita belajar bagaimana: 1) memahami konsep coaching secara umum dan konsep coaching dalam dunia pendidikan, 2) memahami paradigma berpikir dan prinsip coaching, 3) memahami kompetensi inti coaching dan alur TIRTA dalam percakapan coaching, 4) memahami supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching, serta 5) berbagi pemikiran terkait keterampilan coaching dengan supervisi akademik.
1) Konsep Coaching secara Umum
Beberapa definisi terkait coaching:
- Sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999).