3) Guru menyadari bahwa kebutuhan belajar murid dapat ditinjau dari aspek: 1) kesiapan belajar murid (readiness), 2) minat murid, dan 3) profil belajar murid.
4) Guru menggunakan pendekatan yang beragam dalam pembelajaran berdiferensiasi, yaitu dengan strategi diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk serta diferensiasi lingkungan belajar.
5) Guru memahami bahwa proses penilaian memegang peranan yang sangat penting karena penilaian berfungsi seperti sebuah kompas yang mengarahkan dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi.
6) Guru harus bisa merancang pembelajaran, merancang penilaian, dan melaksanakan sesuai dengan rancangan yang dibuat.
7) Guru dapat berkolaborasi dengan pendidikan lainnya agar bisa melakukan refleksi dan review terhadap praktik pengajarannya.
8) Guru aktif dalam forum diskusi untuk sharing pengalaman-pengalaman praktik baik terlebih pembelajaran berdiferensiasi.
9) Guru aktif mencari literatur tentang pembelajaran berdiferensiasi.
10) Guru menyadari bahwa ia memegang peran penting dalam membangun atmosfir lingkungan positif.Â
11) Kepala Sekolah aktif berperan dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi dengan cara: 1) menempatkan diri sebagai pemimpin pembelajaran, 2) meningkatkan kasitas dan kompetensi guru, dan 3) membangun sistem yang membantu guru menerapkan prinsip dan praktik yang dipelajari.
G. Kaitan Materi dalam Modul 2.1 dengan Modul 1.1-1.4
1) Keterkaitan Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid dengan Materi Modul 1.1. Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara.