2. Mengurangi kesalahan persepsi
3. Tercapainya 5 hal pokok, yakni pasien mendengarkan, pasien memahami, pasien menyetujui, pasien mengambil tindakan, dan umpan balik (feedback) dari pasien
Dari tujuan komunikasi efektif tersebut, maka timbul suatu konsep yang dinamakan konsep komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik adalah hubungan interpersonal (tenaga kesehatan dengan pasien) untuk memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional pasien. Komunikasi yang dilakukan secara sadar, mempunyai tujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Ada 3 hal yang mendasari komunikas terapeutik:
1. Ikhlas, menerima semua perasaan negatif dari pasien dan melakukan pendekatan secara verbal maupun non verbal untuk membantu pasien mengkomunikasikan kondisinya dengan tepat
2. Empati, menerima dan berusaha memahami keadaan pasien
3. Hangat (warmth), menciptakan kondisi nyaman sehingga pasien dapat menyampaikan ide tanpa rasa takut dan dapat mengekspresikan perasaanya lebih dalam
Dengan mengetahui konsep dan hal-hal yang mendasari komunikasi terapeutik, maka terdapat manfaat komunikasi terapeutik, diantaranya:
1. Sebagai sarana terbinanya hubungan yang baik antara pasien dan tenaga kesehatan
2. Untuk mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu atau pasien
3. Mengetahui keberhasilan tindakan kesehatan yang telah dilakukan
4. Sebagai tolok ukur komplain atas tindakan dan rehabilitasi