"Sekarang kamu hidup, mau gimana lagi?"
"Ya tetap menjalani hidup lah sesuai berjalannya waktu. Tapi"
"Tapi apa?"
Warung sudah terasa sepi dan hanya berdua yang masih saja bersuaÂ
"Tapi, aku kaya mikirin sesuatu yang gak ada ujungnya. Overthinking mungkin kebanyakan orang menyebut"
"Ya wajarlah manusia"
"Gak wajar bagi pemeluk agama, bukankah dalam setiap agama mengajarkan ketenangan"
"Emang kamu memeluk?" Tanya Inan yang sudah terbawa arus obrolan " emang apa toh yang kamu fikirkan"
"Emang agama bisa dipeluk?" Tanyanya kembali
"Bukan soal memeluk dan dipeluk atuh" kembali menyeruput minumannya, "tapi bagaimana peran kita dalam beragama. Berarti yang dipermasalahkan ada dalam diri kamu sendiri, ya sudahlah"
"Jangan buat saya senyum-senyum sendiri atas pernyataan mu tadi. Antara memeluk dan dipeluk kmu lebih andil dimana"