"Satu hal yang harus kamu tahu, bahwa aku menjadi seorang muslim dan belajar agama hingga diberi kepercayaan untuk menjadi seorang Ustad bukan hanya karena pilihan saja, tetapi niat karena aku mempercayai Allah dan mempercayai aku ingin menjadi imam mu."
Teringat, aku mempunyai sebuah janji jika aku bertemu dengan Brama akan meminta maaf padanya. Tapi apa yang terjadi, ketika aku melontarkan kata minta maaf, ia malah menertawaiku. Ia menganggap aku seperti anak kecil. Sempat dibuat kesal, namun ia berusaha membuatku tertawa lagi. TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H