[caption caption="Foto 2 tahun lalu, penjual jamu gendong melintasi jalan yang baru diaspal bersama kendaraan lainnya, akibat tidak ada trotoar untuk berjalan dengan nyaman"]
Maka dari itu, lalu lintas kita harus peduli terhadap lansia dan penyandang disabilitas untuk bisa mandiri dengan berjalan kaki dan menggunakan angkutan umum. Memang menyeberang bisa pakai jembatan, namun bagi orang yang melihatnya, jembatan yang cukup tinggi dan undakan tangga yang tidak datar memang bukan untuk penyandang disabilitas dan lansia. Lalu untuk siapa jembatan itu sebenarnya? Apakah hanya untuk orang yang sehat? Tak perlulah jembatan, trotoar saja juga membuat orang yang sehatpun tidak nyaman melaluinya, apalagi manula, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Saya sangat berharap RUU Penyandang disabilitas segera di sahkan dan desain ruang perkotaan kita betul-betul ramah terhadap seluruh kalangan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H