Dan parahnya, meski Menko Perekonomian Darmin menyadari semua itu, namun dipastikan ia akan lelet dan bahkan tidak akan mampu melakukan terobosan dan langkah-langkah ekonomi kerakyatan. Sebab, sekali lagi, publik nampaknya sudah paham bahwa Sofyan Djalil maupun Darmin Nasution adalah “satu kubu” dengan Jusuf Kalla yang sama-sama dinilai sebagai “penyembah” neoliberalisme, neokapitalisme, dan neokolonialisme yang sama-sama hanya “berotak bisnis”, bukan “otak marhaenis”.
Olehnya itu, jika saat ini desakan untuk segera dilakukan Reshuffle Kabinet Jilid 2 kembali meluncur bagai roket, maka itu memang benar adanya, dan arah roket itu tidak lain diarahkan kepada tim ekonomi Pemerintahan Jokowi yang saat ini bercokol di dalam kabinet. Satu kata dari rakyat: “GANTI!”, dan secepatnya memilih “Panglima Ekonomi” yang berjiwa Trisakti dan penganut paham ekonomi kerakyatan.
Salam Perubahan..!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H