Pada Mei 2008, Rizal Ramli sebagai Preskom, bahkan berhasil mencapai kinerja terbaik sepanjang sejarah sejak 2007. Yakni dengan penjualan Rp.1,53 Triliun, Semen Gresik mencetak laba usaha Rp.323 Miliar, atau meningkat  51 persen dibandingkan laba usaha pada Mei 2007. EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi mencapai Rp.335 Miliar, atau naik 42 persen dibandingkan EBITDA Mei 2007 yang hanya Rp.235 Miliar.
Hal-hal yang pernah dibuktikan oleh Rizal Ramli itulah yang seharusnya bisa diikuti oleh rezim pemerintahan yang mengaku pro-rakyat saat ini. Bukan malah "mengganggu atau merampas" anggaran APBN yang sedianya menjadi hak untuk pemenuhan kepentingan rakyat. Mampukah??? Buktikan dengan kerja dan kreativitas sesuai "slogan" Kabinetnya: "Kabinet Kerja"...!!!
Sebab sangat ironi jika Kabinet pemerintahan ini bernama "Kabinet Kerja" tetapi kenyataannya belum kerja, hanya pandai cari jalan pintas dan langsung mau enaknya saja dengan mengorbankan hal-hal lainnya, seperti mencabut subsidi rakyat tetapi di sisi lain memberi subsidi kepada BUMN..!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H