b. PENDAHULUAN RESENSI: PENGENALAN PENGARANG
Novel ini merupakan penyatuan trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala, yang berarti dengan membeli satu buku kita dapat tiga buku sekaligus. Apalagi dengan memasukkan kembali bagian-bagian yang tersensor selama 22 tahun, membuat pembaca dibuat penasaran dengan isi buku karya Ahmad Tohari ini.
Ahmad Tohari adalah penulis kelahiran Banyumas, 13 Juni 1948, yang tidak pernah melepaskan diri dari pengalaman hidup kedesaannya. Dia memiliki kesadaran dan wawasan alam yang terlihat begitu jelas pada buku ini.
c. RINGKASAN ISI BUKU
Novel ini mengambil latar sekitar tahun 1965-an. Semangat Dukuh Paruk kembali menggeliat sejak Srintil dinobatkan menjadi ronggeng baru di Dukuh Paruk, yang bermakna perlambang. Tanpa ronggeng, dukuh merasa kehilangan jati diri. Dengan cepat, Srintil menjadi tokoh yang amat terkenal dan digandrungi, cantik dan menggoda. Semua ingin merasakannya. Dari kawula biasa hingga pejabat-pejabat desa maupun kabupaten.
Namun malapetaka politik membuat dukuh tersebut hancur secara fisik maupun mental. Pedukuhan itu dibakar. Ronggeng beserta para penabuh calungnya ditahan. Hanya karena kecantikannya, Srintil tidak diperlakukan semena-mena di penjara. Pengalaman pahit sebagai tahanan politik membuat Srintil sadar akan hakikatnya sebagai manusia. Oleh karena itu, setelah bebas ia berniat memperbaiki citra dirinya. la ingin menjadi wanita somahan. Sepercik harapan muncul ketika Bajus muncul. Mesti akhimya, ia kembali terhempas.
d. KEUNGGULAN BUKU
Dalam novel Dukuh Paruk memaparkan gambaran secara jelas tentang pola pikir dan budaya masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan tingkat pendidikan. Muatan gender juga sangat terasa saat Srintil (wanita) lebih dianggap sebagai objek oleh kebanyakan orang, dan ironisnya kebanyakan wanita pun merasa bangga dengan keadaan ini.
e. KELEMAHAN BUKU
Hanya satu kekurangan buku ini yaitu pada pengaturan line spacing-nya yang terlalu rapat, sehingga membuat mata pembaca cepat lelah.
f. REKOMENDASI