“Maksudmu?” tanyaku pada Amar.
“Amar, biarkan aku yang menutup perdebatan ini!” seru Dorif agar Amar berhenti berkata.
“Kegaiatan apapun yang kau lakukan setiap hari itu adalah kerja. Hanya saja, kerja yang tidak mengharapkan upah dari orang lain dan bisa jadi secara sukarela.” sambung Dorif.
“Ya, aku setuju denganmu, Dorif. Sekarang, tolong dengarkan aku, Valdi!” pinta Amar agar aku memperhatikannya secara saksama.
“Meskipun sepanjang hayatku nanti belum juga menjadi pegawai kantoran, tetapi aku menolak mati sebagai pengangguran. Aku mengisi waktu menganggurku dengan terus mencoba melamar kerja. Selepas itu, aku tidak membiarkan pikiranku dipenuhi hayalan-hayalan kontra produktif. Aku mencoba menulis apapun yang ingin ku tulis. Aku ingin seperti Pramoedya Ananta Toer, abadi.” sambung Amar.
Catatan:
Bohay akronim Body Aduhay.
Tipsen akronim Titip Absen.
Ngedul adalah kata yang berasal dari Bahasa Sunda. Jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, berarti: Ogah-ogahan; Menggigit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H