Mohon tunggu...
Amini Farida
Amini Farida Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMP Negeri 10 Kota Madiun

Eyang yang suka menulis berniat semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Indahnya Mengajar

12 Mei 2024   21:01 Diperbarui: 12 Mei 2024   21:22 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semua kelas telah dilengkapi lcd,komputer plus wifi,dan  buku pelajaran semua mata pelajaran.Fasilitas komplit ini didanai  pemerintah daerah,kereen kan. Kelengkapan ini semoga digunakan  bapak ibu guru  mendampingi siswa dengan baik.Kepala sekolah dan bapak ibu guru menjadi penentu penggunaannya mengembangkan sayap edukasi.

Seminggu lagi hari pertama masuk sekolah,toko-toko peralatan alat tulis,tas sepatu mulai ramai pengunjung.Hmm membayangkanhari pertama ,biasanya berkumpul apel pagi.

Pengurus OSIS sudah dilatih mampu mengisi tahun ajaran baru selama 3 hari pegang kendali Masa Orientasi Siswa.Siswa baru diharapkan  paham  lingkungan sekolah,pembagian kelas, serta  hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran.

Deg...bukankah itu Fintya?,kok aku nggak tahu daftar ulang?.Setelah kutelusuri dalam catatan ternyata lewat online.Waaah ketinggalan kereta ini,pantesan saat pengumuman juga kayaknya nomor 25 tidak ada?.Fintya memang anak orang berada,fasilitas serba ada.

Ah,tak perlu kupikir berlebih,toh kini berada di kelasku tanggung jawabku sebagai wali kelas 7 H, kelas unggulan .Kelasnya anak-anak cerdas istimewa,akan kuajarkan kebaikan dengan keunikan masing-masing.

Guru memang harus menyadari setiap anak adalah emas,Allah pasti membekali dengan bakat dan minat yang bisa dikembangkan.Dengan pendampingan yang baik,orang-orang yang baik,setiap anak akan mampu berkarya sesuai bidangnya.

Mutiara memang anak yang rajin,belajar sudah menjadi kebiasaannya.Karena itu ia menjadi bintang kelas,yang siap berlaga dalam lomba olimpiade bidang Matematika yang dipilih.Piala dan penghargaan telah berderet di rumahnya yang sederhana.Maklum ayahnya hanya sebagai pekerja serabutan.

Demikian ibunya mutiara lulusan Mts,membuat aneka jajanan awet,kacang kelici,kripik ketela dan nasi goreng.Makanan ini dititipkan koperasi sekolah,setiap pagi Mutiara yang mengantar ke penitipan.

Namanya juga kelas unggulan hampir setiap siswa menjadi juara,olimpiade mate,IPA,IPS,Telling Story,pidato,mendongeng,teater dan lain-lain.Semua siswa kelasku umumnya santundan disiplin,kalo ada satu dua ada masalah itu wajar dan alhamdulillah cepat teratasi berkat kekompakan sekolah.

Fintya dan Mutiara nampak akrab,bahkan sebangku,seringkali kulihat keduanya makan bersama di kelas.Fintya yang di rumah serba ada ,tak segan memberikan oleh-oleh bukan hanya untuk Mutiara bahkan sering ke teman sekelas.

Pulang sekolah masih ada kegiatan ektra kurikuler hujan mengguyur dengan derasnya,hall sekolah berubah menjadi kolam renang sementara.Atap nampaknya harus diganti,saat itulah ayah Fintya menyumbang sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun