Kemudian sedekah pun bisa kita lakukan dari sisi institusi yang kita pimpin. Misalnya suatu kantor, menanggung Pajak Penghasilan (PPh) pekerja atau pegawai-nya.
Artinya pekerja atau pegawai tersebut tetap membayar atau melaksanakan kewajibannya membayar pajak, namun mereka tidak mengeluarkan uang sendiri atau tidak mengurangi  jumlah pendapatan yang akan diterimanya, alias pendapatannya utuh.
Ini pernah saya alami pada saat saya baru menghidmatkan diri pada salah satu institusi pendidikan tinggi di daerah saya. Pimpinannya menanggung PPh yang saya harus bayarkan dan pegawai yang ada di sana. Memang nilainya tidak terlalu besar bagi institusi tersebut, namun bagi institusi selain sudah bisa sedekah dengan pegawai, pegawai merasa terbantu dan diperhatikan, sehingga secara tidak langsung membuat pegawai simpati kepada pimpinan dan institusi tersebut akan "berkah".
Apalagi saat ini, anak negeri ini sedang dihadapkan pada ekonomi sulit, maka PPh yang ditanggung oleh pekerja tersebut sangat berarti sekali. Ayo mari kita berlomba-lomba menanggung PPh pekerja kita, agar pendapatannya tidak berkurang. Ini tentu harus dilakukan dengan berhati-hati, tetapi yakinlah bila kita berniat tulus walaupun agar ada nilai sedekahnya, maka Tuhan Yang Maha Esa akan membantu kita atau membantu institusi kita.
Sebagai contoh, salah satu perusahaan teman saya, ia setiap tahun memberangkatkan pekerja atau pegawai nya berangkat umroh, perusahaannya ternyata maju pesat dan terus berkembang dengan terus menambah unit baru atau membuka cabang dimana-mana. Suatu "berkah" yang mereka peroleh.
Â
Berbagai Bentuk Lainnya.
Kemudian bila kita simak, sebenarnya sedekah dengan niat untuk membantu pelaku  ekonomi yang kita lakukan  tersebut, masih banyak bentuk lainnya. Silahkan saja Anda menterjemahkannya kedalam kegiatan atau aktivitas ekonomi sehari-hari.
Â
Sedekah Lewat Tulisan.
Rekan-rekan kompasianer yang rajin dan aktif menulis pada blog Kompasiana.com ini pun secara tidak langsung sudah sedekah yakni sedekah ilmu/pengetahuan/pengalaman kepada pembaca kompasiana.com. Semakin banyak tulisan, semakin menginspirasi dan memberi hal baru serta dapat dijadikan bahan atau pertimbangan untuk mensolusi suatu permasalahan yang dihadapi pembaca, maka semakin tinggi nilai sedekah yang kita berikan.